Budidaya ikan nila di kolam terpal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Persiapan kolam terpal: Pastikan ukuran kolam terpal sesuai dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan, serta kedalamannya minimal 1 meter. Pasang terpal dengan benar dan rapi sehingga tidak bocor dan tidak merusak kualitas air.
Persiapan air: Gunakan air bersih yang tidak tercemar dan memiliki pH sekitar 7.0-8.5. Sebelum ikan dimasukkan, pastikan air dalam kolam terpal sudah stabil dalam kondisi yang baik selama minimal 3 hari.
Pemilihan bibit ikan nila: Pilih bibit ikan nila yang sehat dan berasal dari sumber yang terpercaya. Pastikan ukuran bibit ikan nila seimbang agar pertumbuhannya merata.
Pemberian pakan: Berikan pakan ikan nila yang seimbang dan berkualitas baik. Sebaiknya berikan pakan yang mudah dicerna oleh ikan.
Penggantian air: Lakukan penggantian air secara berkala setiap minggu atau 2 minggu sekali sebanyak 20-30% dari volume kolam terpal. Hal ini penting untuk menjaga kualitas air agar tetap baik dan tidak tercemar.
Pemeliharaan kolam terpal: Bersihkan kolam terpal dari kotoran dan sisa pakan secara berkala. Selain itu, periksa kondisi terpal dan perbaiki bila ada yang rusak agar ikan tidak lolos keluar.
Pemantauan kondisi ikan: Perhatikan kondisi ikan secara berkala, seperti pertumbuhan dan kesehatannya. Jika ada tanda-tanda ikan sakit atau mati, segera tangani dengan mengambil tindakan yang tepat.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas secara tepat, diharapkan budidaya ikan nila di kolam terpal bisa berhasil dengan baik dan menghasilkan ikan nila yang sehat dan berkualitas.
Budidaya ikan nila memiliki banyak manfaat bagi manusia, antara lain:
Sumber protein: Ikan nila adalah sumber protein hewani yang baik dan bergizi. Protein diperlukan oleh tubuh manusia untuk membangun dan memperbaiki jaringan serta menjaga kesehatan.
Sumber omega-3: Ikan nila juga mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, membantu menurunkan risiko penyakit jantung koroner, dan meningkatkan kognisi.
Pangan alternatif: Budidaya ikan nila bisa menjadi alternatif pangan yang murah dan terjangkau, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau oleh bahan makanan yang lebih mahal.
Sumber penghasilan: Budidaya ikan nila bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat. Ikan nila yang dihasilkan bisa dijual secara langsung atau melalui pengepul, sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga.
Mengurangi tekanan pada sumber daya alam: Budidaya ikan nila dapat membantu mengurangi tekanan pada sumber daya alam, seperti pengambilan ikan liar di sungai atau laut yang semakin terancam punah.
Menjaga keseimbangan ekosistem: Ikan nila yang dibudidayakan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar kolam. Misalnya, ikan nila dapat memakan serangga yang berlebihan di sekitar kolam terpal.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, budidaya ikan nila menjadi salah satu alternatif yang baik untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.